Salah satu yang paling aku tunggu di Turki adalah hari ini, hari pertama bulan Ramadan. Mayoritas masyarakat Turki bermadzhab Hanafi. Beberapa masalah furu berbeda dengan orang Indonesia yang mayoritasnya bermadzhab Syafi’i. Contohnya malam ini aku sholat di cami kebir ( jami kebir ) di kota Kayseri. Sholat tarawih disini 20 rakaat plus 3 witir. Aku memilih sholat di masjid ini karena insyaalloh sebulan akan khatam 30 juz. Secara umum semuanya sama. Tata cara takbir, ruku, sujud dan seterusnya sama, hanya saja ketika memasuki witir, aku sedikit bertanya tanya, apakah sholat langsung tiga rakaat dengan satu salam tanpa tasyahud awal atau tiga rakaat dengan tasyahud atau dua rakaat satu salam kemudian diteruskan satu rakaat terpisah. Akhirnya aku memutuskan untuk niat tiga rakaat langsung. Rakaat pertama imam membaca salah satu ayat di surah al Baqarah, rakaat kedua membaca surah asy Syarh kemudian imam melakukan tasyahud awal. Pada rakaat ketiga imam membaca surah Al Ikhlas setelah selesai membaca surah imam takbir ( Allahu akbar ) tapi imam tidak ruku, tetap berdiri dan diam, aku berpikir mereka sedang apa, kemudian aku inget kalo memang madzhad Hanafi melakukan qunut sebelum ruku dan mereka membaca dalam hati. Jadi yang mereka lakukan adalah qunut. Ini adalah pengalaman dan sensani sholat tarawih pertama di negri yang jauh nan indah ini.

Selamat datang di Blog Malhikdua. Ini adalah posting pertama anda. Ubah atau Hapus, kemudian lakukan ngeBlog sekarang juga!